Cliff Diving: Merupakan Olahraga Ekstrim Yang Jarang Di Ketahui

ilftexas.org – Dalam definisinya yang paling sederhana, penyelaman tebing persis seperti namanya. Ini adalah kegiatan di mana atlet berpengalaman terjun ke air dari pegunungan yang sangat tinggi dan terjal. Ini adalah olahraga berbahaya yang hanya boleh dilakukan oleh individu dengan pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk terbang dari ketinggian ekstrim dan mendarat dengan aman di air di bawahnya.
.
penyelam adalah atlet ekstrim yang telah menyempurnakan keterampilan akrobatiknya untuk berlatih olahraga berbahaya ini tanpa cedera. Kompetisi menyelam saat ini diadakan di seluruh dunia, termasuk Meksiko, Brasil, dan Yunani.Pembuat minuman berenergi Red Bull menyelenggarakan salah satu kompetisi paling spektakulernya setiap tahun, dengan penyelam berpengalaman melompat dari tebing berbatu atau platform setinggi 85 meter ke danau dan samudra. .

Sejarah
Sejarah scuba diving dimulai sekitar 250 tahun yang lalu di Hawaii. Menurut legenda, Raja Maui Kahekili II melemparkan prajuritnya dari batu pertama dan mendarat di air di bawah. Itu adalah cara untuk menunjukkan kepada raja mereka bahwa mereka tidak takut, setia, dan berani.Belakangan, di bawah Raja Kamehameha, lompat tebing menjadi kompetisi di mana para pesaing dinilai berdasarkan gaya mereka, dengan penekanan pada masuk ke air dengan cipratan sesedikit mungkin.

Selama berabad-abad berikutnya, olahraga ini menyebar ke belahan dunia lain dan para penyelam menghabiskan banyak waktu untuk mengasah keterampilan mereka dan menyesuaikannya dengan kondisi di negara asal mereka. Popularitas olahraga meroket di abad ke-20 dan kompetisi sekarang diadakan di tempat-tempat di seluruh dunia.

Bahkan hari ini dianggap sebagai aktivitas yang sangat berbahaya dan agak ceruk yang dapat mengakibatkan cedera serius bahkan kematian jika tidak dilakukan dengan benar.

Penyelam tebing modern terus mendorong batas kemampuan melompat mereka.Misalnya, rekor dunia baru dibuat pada tahun 2015 ketika atlet ekstrim Swiss-Brasil Laso Schaller melompat 58 meter dari platform di Maggia, Swiss. Olahraga, seperti kebanyakan balapan kehidupan nyata, panjangnya 26 hingga 28 meter (85 hingga 92 kaki). Sebagai perbandingan, penyelam Olimpiade hanya bisa menyelam hingga kedalaman 10 meter (33 kaki).

Olahraga Berbahaya
Karena penyelam dapat mencapai kecepatan lebih dari 60-70 mil per jam saat memasuki air, terdapat risiko cedera yang nyata. Cedera yang paling umum termasuk memar, lecet, fraktur kompresi, gegar otak, dan bahkan cedera tulang belakang.Karena risiko ini, penyelam awal berlatih di ketinggian yang jauh lebih rendah, mengasah keterampilan mereka sebelum naik ke ketinggian yang lebih tinggi. Seiring waktu, mereka tidak hanya memperoleh kemampuan untuk mendarat dengan aman di air, tetapi juga kepercayaan diri untuk mendaki lebih tinggi dari tebing yang mereka lompati.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menjadi penyelam tebing, mintalah saran dari atlet berpengalaman yang bertanding dalam acara ekstrem di seluruh dunia. Mereka menekankan pentingnya pelatihan teknis, kondisi fisik yang sangat baik dan berulang kali menyelam di ketinggian rendah sebelum mencoba menyelam di terumbu karang yang tinggi. Sekali lagi, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan termasuk cuaca, ombak, dan medan, baik di terumbu maupun di dalam air.Kondisi angin khususnya dapat berperan besar dalam pendaratan yang aman, tetapi penempatan batu dan penghalang lainnya juga penting.
Belajar Lompat Tebing
Siapa pun yang tertarik untuk belajar lompat tebing dapat menemukan instruktur berpengalaman untuk menunjukkan dasar-dasarnya atau mengunjungi halaman Facebook Cliff USA. Anggota
Situs
sering membagikan kiat dan video yang dapat sangat membantu siapa pun yang ingin memulai. Situs ini sangat aktif dan ada cukup banyak video yang diposting untuk memompa adrenalin Anda. Bagi mereka yang masih ingin memasukkan keterampilan ini ke dalam resume petualangan mereka, grup dapat mengarahkan mereka ke arah yang benar.